Senin, 22 Agustus 2016

LAGI-LAGI PERBEDAAN

manusia sejak di lahirkan sudah mulai di kelompokan, laki-laki atau perempuan, hitam atau putih, rambut lurus atau keriting, tinggi atau pendek, gemuk atau kurus, tapi perbedaan yang Tuhan buat telah disalahgunakan  oleh kesombongan manusia, bagi manusia perbedaan adalah sarana untuk menunjukan mana yang lebih baik, bagi orang kulit putih, kulit putihlah yang lebih indah, bagi orang kulit hitam mungkin kulit hitam yang lebih indah, mengapa tidak keduanya menghargai keputusan masing-masing dan menganggap, yaudah sama-sama bagus tapi beda pandangan. 

mungkin kebanyakan orang menganggap hal ini sepele, tapi engga buat gue, karena hal inilah yang memecah persatuan, kenapa begitu, karena kita jadi menganggap kalo perbedaan adalah hal yang salah, kita menganggap kelompok tertentu tidak lebih baik dari kita, kita menganggap sesuatu yang berbeda adalah sesuatu yang salah, manusia bukan uang lembar, yang di identifikasi dari warna dan jumlah angka 0-nya, semakin banyak angka 0 semakin besar dan semakin berguna, manusia adalah ciptaan yang sama di mata TUHAN, jangan tanya TUHAN yang mana, karena kemampuan berpikir manusia belum bisa melampaui KEILAHIAN TUHAN, jangan seakan mengetahui apa yang TUHAN mau, karena bisa saja apa yang menurut kita adalah keinginan TUHAN, justru adalah keinginan kita sendiri.

perbedaan gue gambarkan kaya kita beli es krim yang pake topping, semakin banyak pilihan toppingnya, semakin kaya juga citarasanya, dan eskrim ini akan lebih nikmat ketika kit nikmati dengan berbagai topping, atau bayangkan kita masak rendang cuma pake santen, dan tanpa campuran berbagai bumbu lainnya,apa enak kalo gitu? perbedaan dan keberagaman adalah karya TUHAN yang paling hebat, apalah kita manusia yang hanya bagian dari keberagaman mau lebih hebat dari keberagaman lainnya?  pertanyaannya adalah bagaimana bersatu dalam perbedaan?

misalnya bersatu dalam perbedaan, bagaimana kita bersatu dalam perbedaan di negara yang masih bodoh ini? gue ga tau agama mana yang akan ngajarin umatnya untuk tidak mengasihi orang lain? agama mana yang mengajarkan untuk berbuat dosa?, sepertinya ga ada deh, ada hal-hal yang perlu di perbaiki di negara ini, salah satunya menyelaraskan perbedaan, menurut gue gapapa nyampur garam sama lada, karena itu bikin masakan lebih enak, gapapa ada dua agama bersatu dan keduanya saling mempertahankan rasa khasnya, menurut gue ini akan bikin taste yang beda, ini akan bikin sesuatu yang baru, bukan agama yang baru yang menggabungkan kedua agama, tapi keduanya berjalan berdampingan dengan rasa masing-masing, tapi saling menghargai perasaan masing-masing, menghargai cita rasa masing-masing, perbedaan bukan hal  yang harus kita hindari, tapi kita maknai, mengapa ada perbedaan, mengapa TUHAN disampaikan melalui bahasa yang berbeda, pemimpin yang berbeda, melalui cara yang berbeda, yang gue lihat adalah TUHAN terlalu baik sama umatnya, bahkan untuk menyembah TUHAN kita disuguhi dengan berbagai rasa, tergantung yang mana yang sesuai dengan selera, ini sepertinya arti KETUHANAN YANG MAHA ESA, kesampingkan pola pikir sok tahu yang menganggap manusia tahu soal agama, karena TUHAN tak bisa di pelajari, IA hadir dalam perjumpaan secara rohani, perjumpaan yang membuat kita dapat berkomunikasi dengan ILAHI, dan tidak semua manusia memakai cara yang sama,

so please indonesia, buka kepalamu dana buka hatimu dengan adanya perbedaan, jangan mengkotakan segala sesuatu dengan label tertentu, tapi jadilah satu dalam keberagaman.
maka gue yakin, bangsa ini akan maju dan berkembang.