Jumat, 17 Juni 2016

RESPONDING DIFFERENCES

MENANGGAPI PERBEDAAN

Agak sedikit tertarik sama youtube account prince Ea, please check buat kalian yang masih belum bisa menerima sebuah perbedaan, gw tersentuh sama kata-kata rap yang dia buat, bener- bener nyentuh, bahwa kita sebagai manusia entah dari kapan membuat perbedaan, kita membuat pengelompokan, atau dia nyebutnya "label", tanpa kita dunia ini di batasi sama hal-hal label.
dari hal ini gw melihat bahwa kayanya karena manusia  menggunakan inderanya makanya terjadi seperti ini  , misalnya indera pengelihatan kaya mata, kita bisa gunain indera pengelihatan untuk mebedakan mana buah yang segar dan mana buah yang busuk, mengelompokan mana anggur merah dan anggur putih, tapi kawan, men , broh , sis , suz, it's not how you treat human beings, hal ini di mulai dari sifat manusia yang sotau dan mulai menamai benda-benda di sekitarnya contohnya air yang jatuh dari langit di sebut hujan, dan bola cahaya pada siang hari di sebut matahari, sampai akhirnya manusia mengenal dan menamai warna, dan disinilah mulai terjadi yang namanya penggolongan manusia berdasarkan warna kulit, hitam, putih, kuning langsat, coklat , keju , kacang , wijen dan sebagainya udah kaya martabak, ga cuma berhenti disitu, ada lagi yang namanya penggolongan berdasarkan ras, misalnya eropa, asia, america, afrika, ataunya ga usah jauh-jauh,di indonesia itu banyak banget sukunya dan rasnya, dari jawa, bali , ambon, papua,batak,manado, shitsu, golden, pug, sampe puddle. dan ini baru aspek ada satu aspek penting banget yaitu pengelompokan agama, agak berat ini pembahasan gw kali ini, ngomong soal agam ngomong soal kepercayaan,  ini yang paling gw benci kalo ngomongin agama dan banyak orang yang berlagak sotau tentang agama, men i'm pretty sure, apapun agama yang kalian banggakan dan elu-elukan cuma kalo perilaku kita lebih hina daripada orang yang tanpa agama percuma saja..... berlayar kalau kau takut gelombang *malahNyanyi*
nah dari beragam perbedaan ini kita bisa menilai dan melihat,tingkat intelegensi seseorang dari cara dia menyikapi menyikapi perbedaan, karena yang bego  ga mungkin paham kalo kita  itu emang di ciptakan beragam,contohnya di agama, surga ada di agama apa? dan Tuhan itu ada di agama apa? buat kalian yang masih belum paham, Agama itu ada setelah manusia  sudah ada terlebih dahulu, Agama ada setelah manusia ada, gue bukan orang atheis atau gimana, cuma gue lebih menghargai, menghargai bahwa setiap agama punya caranya masing-masing untuk menuju keselamatannya masing2, gw ga bilang surga itu kalo ikut  agama gw, atau surga itu ada di agama kalian, tapi surga itu dapat kita capai dengan kepercayaan masing-masing, kasarnya agama itu ibarat provider yang melalui perantaranya kita bisa berkomunikasi dengan sang pencipta, apapun agama yang bener pasti ga akan mengijinkan untuk membunuh, membedakan, mendzolimi, merendahkan , dan melukai orang lain kan? nah tapi ini kadang membuat gue yang menghargai agama lain kadang kesel, kesel banget sama sikap orang-orang indonesia yang sok religius yang ngga mau berdosa tapi ngomongin dan jelekin agama  lain, ya sama aja dosa, blom kemunafikannya, ini dosa plus plus. dosa banget ini mah,
 ini baru soal agama,  kmaren pas gw di kampus ada dosen gw yang tidak setuju dengan yang namanya pernikahan beda agama, karena katanya itu dosa, dan katanya itu melanggar aturan agama, gw agak sedikit kurang terima kalo misalnya seorang manusia membicarakan soal takdir dan bicara soal agama, kalo itu dosa kenapa mereka di pertemukan dan sampe mau nikah? kalo itu emang takdir dari yang kuasa gimana? manusia mau bilang itu dosa? trus berarti Tuhannya siapa? Tuhannya  itu Tuhan atau manusia yang menuhankan dirinya?

so im not black or white, im not christian or muslim, im not asian or western, im just a human beings that been live in this world and share everything with people around.